Sabtu, 13 Februari 2010

Baikkah Monosodium Glutamat (MSG)

Bagi Anda yang hobby memasak tentu tak asing dengan nama ini Monosodium glutamat atau (MSG) umumnya orang lebih mengenalnya dengan sebutan vetsin/mecin. Bahan ini merupakan tambahan makanan yang diidentikkan sebagai bahan penyedap masakan. Dengan bahan tambahan ini diibaratkan makanan lebih terasa gurih dan sedap. Namun tahukah anda apakah bahan makanan tambahan ini memiliki kandungan yang aman untuk dikonsumsi atau justru akan mengganggu kesehatan anda? 
Hasil penelitian Food and Drug Administration (FDA) Amerika menyatakan bahwa MSG termasuk salah satu bahan tambahan makanan yang aman untuk dikonsumsi, tapi pemakaian MSG sendiri sebenarnya masih kontroversial karena berbagai hasil temuan studi lain justru mengkategorikan mengenai dampak negatif MSG.
MSG merupakan asam glutamat, neurotransmitter yang mempengaruhi sinyal saraf pada neuron-neron tertentu. Konsumsi MSG berlebihan bisa menimbulkan efek samping yang cukup membahayakan jika terus menerus dikonsumsi. Menurut para peneliti, MSG merupakan pemicu obesitas dan diabetes tipe 2. MSG akan membuat Anda obesitas bahkan saat Anda mengurangi asupan kalori. Tidak hanya menyebabkan obesitas, dampak lain dari penggunaan MSG yang berlebihan pada jangka panjang diantaranya adalah :
  • Mempercepat detak jantung, mengakibatkan sakit pada bagian dada, menghambat pernafasan
  • Sakit kepala
  • Cepat mengantuk dan lelah
  • Timbul rasa kaku dan nyeri pada bagian leher
Dengan melihat begitu banyaknya dampak negatif MSG bagi kesehatan, ada baiknya secara perlahan anda mulai mengurangi ketergantungan pada MSG dan mengurangi jumlah konsumsi MSG. Hal tersebut bukan hanya saat kita memasak tetapi juga pada konsumsi produk-produk makanan olahan yang memiliki kandungan MSG. Kita bisa mencermatinya pada label kemasan makanan tersebut.
Tips sederhana,untuk menambah lezat masakan, anda bisa menambahkan sedikit gula pasir sebagai pengganti MSG, atau anda juga bisa menggunakan kaldu alami yang terbuat dari rebusan daging, tulang ataupun ceker ayam. Dengan membuat perasa alami sendiri dengan mengolah daging atau tulang ayam menjadi kaldu dan menggunakannya sebagai penambah rasa makanan Anda, rasa yang ditampilkan tentu akan lebih lezat, dan tentu saja lebih aman untuk dikonsumsi karena tidak mengganggu kesehatan anda.

Sumber : http://passionmagz.com/baikkah-msg/2009/08/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar