Selasa, 01 Maret 2011

Janin pun Tertawa dan Menangis

Fakta ditemukan akhir-akhir ini bahwa janin memiliki ekspresi wajah ketika dia berada di dalam rahim ibunya, tanpa diajari untuk melakukannya.
        
Keajaiban penciptaan manusia terungkap melalui tahap-tahap perkembangan janin yang digambarkan oleh Al-Quran. Ia dimulai dengan pembentukan sel-sel germinal pada orang tuanya. Ketika sperma bertemu dengan ovum, maka keduanya membentuk zigot (nutfah amsyaj) yang kemudian menjadi gumpalan seperti lintah (‘alaqah) kemudian menjadi segumpal daging sekunyahan (mudghah), lalu berubah menjadi tulang yang tertutup dengan daging. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sel-sel tumbuh menjadi makhluk lain yang dinamis dan bergerak dalam rahim ibunya, dengan ekspresi wajah terlihat jelas. Setelah revolusi teknologi terjadi akhir-akhir ini hingga diciptakan sebuah alat scan embrio, maka kita sekarang dapat melihat embrio tersenyum dan menangis dalam perut ibu sebelum mereka melihat cahaya di bumi.
 
Ada beberapa model pemindaian medis dan kebidanan pada USG. Standar diagnostik umum kebidanan adalah pemindaian model 2D. Dalam pemindaian janin 3D bukan gelombang suara yang dikirim langsung ke bawah dan dipantulkan kembali, tetapi dikirim pada sudut yang berbeda. Gema yang kembali diproses oleh program komputer yang canggih sehingga menghasilkan volume gambar tiga dimensi dari permukaan janin atau organ internal. 3D ultrasound memungkinkan kita untuk melihat lebar, tinggi dan kedalaman gambar dalam banyak cara yang sama seperti film 3D tapi tidak ada gerakan ditampilkan. Sedangkan model 4D ultrasound menambahan gerakan dengan merangkai 3D ultrasound secara berturut-turut.

3D USG pertama kali dikembangkan oleh Olaf von Ramm dan Stephen Smith di Duke University di tahun 1987. Teknologi ini digunakan di bidang kegiatan penelitian intensif, terutama scan terhadap anomali janin, tetapi ada juga masyarakat umum menggunakan, dan terbukti scan ini dapat memperbaiki ikatan janin-ibu. Scan 4D bayi mirip dengan scan 3D, hanya scan 4D menunjukkan gerakan janin seperti dalam bentuk video.

Ekspresi wajah bayi tidak meniru ibunya

Teknik pemindaian modern telah menghasilkan gambar yang menakjubkan dari dalam rahim yang menunjukkan bahwa bayi rupanya tersenyum dan menangis. Hingga kini, kita tidak berpikir bahwa bayi tidak berekspresi sampai setelah kelahiran. Mereka meyakini bahwa bayi belajar untuk tersenyum dengan meniru ibunya. Bayi biasanya tidak tersenyum setelah lahir sampai mereka berusia sekitar enam minggu.


      Gambar 1. Janin tersenyum lebar hingga mirip tertawa
 
Foto-foto ini benar-benar membangkitkan dalam jiwa manusia rasa kagum yang luar biasa terhadap ciptaan Allah. Gambar-gambar tersebut dapat memicu emosi kasih sayang orang tua dan gembira ketika melihat janin tersenyum, dan emosi kasih sayang ketika anda melihat janin menangis.


                         Gambar 2. Janin menangis

Pada emosi ini, sebuah pertanyaan penting harus diajukan: jika janin masih dalam rahim ibunya dan ia tidak melihat cahaya lagi, tidak melihat ibunya menangis atau tersenyum, lalu siapa yang mengajarkan janin ini menangis dan tersenyum? Pertanyaan ini bahkan dilontarkan oleh para ilmuwan. Profesor Stuart Campbell mengatakan, “Ada apa di balik senyum itu? tentu saja, saya tidak bisa menjawabnya. Tapi, muncul sudut dan tonjolan pipi ... aku pikir itu pasti ada indikasi kepuasan dalam sebuah lingkungan yang bebas stres. “
 
Tapi, pertanyaan itu dijawab oleh Al-Qur’an. Allah berfirman, “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43) Allah adalah Dzat yang membuat embrio tersenyum dan menangis. Kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya sejalan dengan Al-Quran, tetapi Al-Qur’an juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan para ilmuwan.

Menangis dan Kehidupan

Ayat ini merupakan indikasi yang kuat kepada semua orang bahwa yang memberikan kita kemampuan untuk tertawa dan menangis adalah Allah SWT. Tetapi, kalau kita bisa berpersepsi bahwa kemampuan tertawa merupakan nikmat dari Allah kepada kita, lalu bagaimana dengan kemampuan menangis? 

Menangis adalah suatu anugerah dan momen saat pertama dalam hidup kita, saat di mana kita tiba ke dunia ini, tanpa menangis, orang sekeliling kita akan menjadi cemas dan menangis adalah tanda yang sangat positif untuk hidup yang sehat.

Itulah karunia yang besar dari Allah SWT sehingga kita mampu tertawa dan menangis. “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar